MUNA – Kisruh yang melanda kepengurusan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Muna menjadi sorotan publik. Ketua PBSI Muna yang baru, La Ode Muhram Naadu, akhirnya angkat bicara. Ia menyerukan agar semua pihak menghentikan polemik yang dinilai hanya memperkeruh suasana dan menghambat perkembangan olahraga bulu tangkis di daerah tersebut.
“Sudahi polemik PBSI Muna! Saatnya kita benahi organisasi dan merencanakan langkah-langkah untuk mengembangkan olahraga bulu tangkis di Kabupaten Muna,” tegas Muhram.
Sebagai seorang lawyer, akademisi, dan Ketua KNPI, Muhram membawa visi baru untuk memajukan bulu tangkis Muna. Ia berkomitmen melakukan terobosan besar, termasuk membangun sinergi dengan berbagai pihak demi mencetak atlet-atlet unggul yang dapat berprestasi di tingkat daerah maupun nasional.
“Saya harap pihak luar untuk menghentikan provokasi tidak berguna yang hanya membuat riak tidak bermanfaat. Kepengurusan PBSI ke depan akan fokus pada pembinaan, pencarian bibit atlet, dan peningkatan prestasi,” lanjutnya.
Selain pembinaan, PBSI Muna di bawah kepemimpinannya juga berencana menggelar berbagai kejuaraan, baik mandiri maupun yang terintegrasi dalam kalender olahraga resmi. Langkah ini dinilai sebagai salah satu upaya untuk menghidupkan kembali gairah olahraga bulu tangkis di Muna sekaligus membuka peluang bagi atlet lokal untuk bersinar.
La Ode Muhram Naadu kini menghadapi tugas besar untuk merangkul semua pihak dan membuktikan bahwa perubahan yang dijanjikan bukan sekadar retorika. Dengan kepemimpinan yang tegas, ia berharap mampu membawa PBSI Muna keluar dari bayang-bayang konflik dan menuju masa depan yang lebih gemilang.
